Potensi wakaf yang sangat besar namun belum menunjukkan tanda-tanda sebagai elemen penting dalam pembangunan. Peran serta pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan dan strategi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan upaya pemberdayaan masyarakat yaitu dengan mengembangkan potensi wakaf uang. Rentenir yang meresahkan masyarakat dengan cara penagihan dan skema utang yang menyulitkan. Pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) kesulitan mendapatkan akses permodalan.

Dalam hal ini, lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia sebenarnya dapat memiliki peran untuk pengembangan ekonomi. Misalnya saja pondok pesantren yang masih sekadar tempat atau lembaga dakwah dan lembaga pendidikan agama Islam. Padahal jika dilihat dari pontesi yang dimiliki pondok pesantren serta integritasnya yang tinggi di sebagian besar masyarakat Indonesia, pondok pesantren bisa menjadi strategi pengembangan perekonomian berbasis keumatan, dimana secara kualitas maupun kuantitas pondok pesantren memiliki peran yang cukup baik.

Buku ini dapat menjadi bahan bacaan sekaligus untuk menguji dan membuktikan secara empiris mengenai (1) Pengaruh kebijakan pemerintah terhadap Bank Wakaf Mikro; (2) Pengaruh strategi terhadap Bank Wakaf Mikro; (3) Pengaruh pembangunan wirausaha terhadap Bank Wakaf Mikro; (4) Implementasi Bank Wakaf Mikro (BWM) terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di lingkungan Pondok Pesantren; (5) Kontribusi Bank Wakaf Mikro terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di lingkungan pondok pesantren ditinjau dari perspektif filsafat dan ekonomi syariah.